Jumat, 22 Mei 2020

Rangkuman Jurnal tentang "Komputer Kuantum"


Jurnal Kajian tentang Komputer Kuantum sebagai pengganti computer konvensional di masa depan
Oleh Herlambang Saputra, Politeknik Negeri Sriwijaya, Juli 2009

Rangkuman Jurnal

Peran teknologi dalam pengembangan teknologi informasi (IT, information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contohcontoh kongkrit produk teknologi di bidang IT.
Komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari merupakan komputer digital. Komputer digital sangat berbeda dengan komputer kuantum yang super itu. Komputer digital bekerja dengan bantuan microprocessor yang berbentuk chip kecil yang tersusun dari banyak transistor.

Teori Dasarnya :

a.      Komputer Konvensional

Pada memory komputer digital menggunakan sistem binary atau sistem angka basis 2 (0 dan 1) yang dikenal sebagai BIT (singkatan dari Binary digIT). Konversi dari angka desimal yang biasa kita gunakan (angka berbasis 10 yang memiliki nilai 0 sampai 9.

b.     Fenomena Kuantum

Anggap seberkas elektron dilewatkan pada sebuah celah tunggal sempit. Elektron-elektron ini akan tersebar pada layar yang diletakan dibelokkan celah sempit itu. Tiap tempat di layar itu dapat ditempati oleh elektron (Gambar 1). Jika celah tunggal itu kita ganti dengan celah ganda, elekton akan terdistribusi dalam bentuk pita-pita terang. Elektron tidak akan menempati daerah gelap (Gambar 2)


Gambar 1.  Seberkas elektron yang dilewatkan pada celah tunggal sempit



Gambar 2.  Seberkas elektron yang dilewatkan pada celah ganda

Keanehan terjadi ketika hanya satu elektron bergerak mendekati salah satu celah pada celah ganda. Ketika kedua celah terbuka elektron tidak akan menempati bagian pita gelap pada layar. Tapi ketika elektron tepat tiba dicelah, lalu celah yang satunya ditutup tiba-tiba, elektron ternyata dapat menempati bagian pita gelap ini (Gambar 3). Ketika kita menutup celah yang satunya, gerakan kita tidak mengganggu gerakan elektron, tapi mengapa elektron sepertinya tahu bahwa kita menutup celah itu.
Dari peristiwa ini, para fisikawan menyimpulkan bahwa kita tidak bisa menyimpulkan sesuatu sampai suatu eksperimen
dilakukan. Dengan kata lain tidak ada kepastian sampai kita membuktikannya dengan eksperimen. Tidak ada yang pasti di alam ini. Segala sesuatu mempunyai kans. Bahkan untuk suatu hal yang mustahilpun masih ada kans.


Gambar 3. Elektron dapat menempati bagian pita gelap.


Konsep Komputer Kuantum :

Quantum Computer atau komputer kuantum memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya atomatom yang pada saat yang sama berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak tereksitasi, atau foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan.


Gambar 4. Perbedaan bits dan qubits


Gambar 5. Ilustrasi register quantum


Gambar 6. Ilustrasi quantum processor


Kesimpulan :

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pada komputer konvensional (komputer digital) sangat berbeda. Untuk komputer konvensional menggunakan bit 0 dan 1. Untuk komputer kuantum menggunakan qubit 0 , 1 dan superposisi 0 dan 1.

Kecepatan komputer quantum lebih cepat dari pada komputer konvensional (komputer digital) karena melakukan proses secara simultan tidak secara linear seperti komputer konvensional.

Saat ini perkembangan teknologi sudah menghasilkan komputer kuantum sampai 7 qubit, tetapi menurut penelitian dan analisa yang ada, dalam beberapa tahun mendatang teknologi komputer kuantum bisa mencapai 100 qubit. Kita bisa membayangkan betapa cepatnya komputer masa depan nanti. Semua perhitungan yang biasanya butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan berabad-abad pada akhirnya bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan menit.

Minggu, 15 Maret 2020

Rangkuman Jurnal "Penerapan Konsep Finite State Automata (FSA) pada Mesin Pembuat Minuman Kopi Otomatis"


Setelah saya membaca jurnal ini yang dibuat oleh Wamiliana, Didik Kurniawan, Rizky Indah Melly E.P dari Universitas Lampung,saya dapat menyimpulkan bahwa untuk membuat sebuah mesin pembuat kopi otomatis ini dibuat dengan model yang menggunakan konsep  FSA atau disebut dengan Finite State Automata.

Finite State Automata adalah sebuah mesin abstrak yang berupa sebuah system yang menggunakan model matematika dengan masukan dan yang dapat diatur sedemikian agar mendapatakan output yang diinginkan oleh system tersebut.

Untuk percabangan dari komputasi modern ini, Jurnal ini termasuk dalam kategori komputasi pada bidang ilmu matematika dengan memecahkan permasalahan perhitungan dan penalaran yang dibutuhkan agar menghasilkan output yang diinginkan.

Dan pada jurnal tersebut disebutkan untuk pembuatannya menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio 2008. Dan dalam pembuatan aplikasi komputasi ini dibutuhkan beberapa data yang dibutuhkan untuk melakukan komputasi otomatisasi. Yaitu :

·        Ukuran Gelas : small, medium, large
·        Tambahan takaran yang diinginkan : air, gula, bubuk kopi, bubuk susu, bubuk coklat
·        Jenis Minuman : kopi, susu, coklat, kopi susu, kopi coklat, kopi susu coklat, susu coklat

Dan untuk metode dalam pembuatan dari penelitian ini adalah menggunkan metode formal methods. Formal Methods dalam ilmu komputer adalah suatu permodelan matematika yang dapat menjembatani pembuatan, pengembangan dan verifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan dari perancangan awal sampai pengujian hasil.

Kesimpulan dari jurnal ini adalah otomatisasi komputer dalam bidang komputasi modern yang dapat mempermudah manusia untuk membuat sebuah minuman yang diinginkan tanpa harus manusia yang mengatur dalam pembuatan minuman tersebut. Karena jika manusia dalam melakukan takaran secara manual kemungkinan akan terjadinya ketidakcocokan dalam keinginan dari output yang diinginkan. Oleh sebab itu dalam komputasi modern ini mungkin akan menjadi terobosan terbaru dalam dunia minuman kopi agar dapat mempermudah dan mungkin menjadi sebuah kesempurnaan dalam menghasilkan rasa yang diinginkan oleh konsumen penikmat minuman kopi.